Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2004

Agama dan Sains

 Wawancara penulis dengan Muhammad Nuh (Rektor ITS) Apa pengertian agama menurut Anda ? Jadi begini, ada konsep dasar yang harus kita tata. Pertama tentang keberadaan manusia, apakah sebagai sesuatu yang by accident (tiba-tiba ada, Red) atau by design . Saya melihat keberadaan manusia dan makhluk lainnya serta alam semesta ini bukan parhazard (bahasa Perancis, artinya sama dengan by accident), melainkan by design . Ada yang merancang dan merencanakan. Itu bisa dilihat dari beberapa fenomena, baik dari dalam diri manusia itu sendiri maupun dari alam semesta. Yaitu adanya keberaturan, itu yang paling pokok. Adanya keberaturan itu menandakan bahwa kejadian ini bukan by accident. Mulai dari yang sifatnya makrokosmis sampai mikrokosmis. Berangkat dari situ, yang perlu kita pahami adalah bagaimana grand scenario ini bisa diselamatkan. Kata kuncinya adalah harus ada rule of the game . Di situlah pentingnya pertama kali kita harus mengenal siapa yang mendesign ini. Tentu sangat tidak mungki

Tasawuf Modern

Wawancara langsung penulis (ketika masih jadi wartawan) dengan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun beberapa tahun yang lalu. Di tengah era globalisasi, pengaruh negatif dalam bentuk pornografi, seks bebas, kekerasan dan narkoba semakin tak terhindarkan. Bagaimana Islam bisa hidup di tengah kondisi masyarakat yang semacam ini ? Ya ndak masalah. Wong Islam itu ajaran nilai yang sifatnya hanya memberi pilihan-pilihan. Kalau mau ikut silakan, gak melok pun yo sak karep . Wong sekarang ini semuanya serba ruwet. Di media massa kita lihat orang cengengas-cengengis , seolah tidak ada yang salah dalam hidup ini. Kalau musim puasa semua orang pakai jilbab, tapi setelah itu telanjang semua. Koran juga begitu, kalau puasa ramai-ramai bikin wawancara yang seolah-olah Islami. Tapi setelah itu ya lewat. Anda terlihat kecewa sekali dengan kondisi sekarang ? Oh, tidak. Karena memang saya tidak pernah berpikir bahwa masyarakat itu akan baik. Jadi saya tidak kaget kalau masyarakat sekarang jadi seperti ini