Mbah Ma'roef yang sejak kecil sudah ditinggal mati kedua orang tuanya, akhirnya diasuh oleh Mbah Nyai Bul Kijah (kakak perempuannya yang sulung). Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan, tak heran kalau di usia wajib belajar beliau belum bersekolah. Mbah Ma’roef hanya belajar mengaji Al Qur’an yang diajari sendiri oleh kakaknya. Itupun kakaknya sering mengeluh karena apa yang telah diajarkan seakan tidak ada yang nyantol di otak Mbah Ma’roef. Saking jengkelnya, akhirnya mbak ayunya menyuruh adiknya agar sering puasa Senin-Kamis. Saran tersebut dilaksanakan oleh Mbah Ma’roef.
Tanah Airku Tidak Kulupakan